Suaraindo.id – Aliran air ke sekitar 20 ribu pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung akan terganggu selama 60 jam mulai hari ini, Senin (29/6/2020).
“Gangguan distribusi air karena ada pipa bocor di Dayeuhkolot sehingga pelanggan wilayah barat, timur, tengah, dan selatan bakal terganggu selama tiga hari,” ujar Direktur Utama PDAM
Tirtawening, Sonny Salimi, Saat meninjau lokasi kebocoran pipa, Senin (29/6/2020).
Sonny mengatakan, pipa yang bocor merupakan transmisi Cisangkuy lama di jembatan Citarum, Kampung Kaum RT/01 RW 09, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Kebocoran terjadi pada Minggu (28/6/2020) pukul 10.40 WIB.
Menurut Sonny, akibat pipa bocor, pihaknya terpaksa harus menghentikan air yang melintas pipa lama yang terbuat baja yang ditanam pada tahun 1959 itu.
“Penyebab pipa bocor masih diinvestigasi tapi kemungkinan pipanya sudah tua,” ujar Sonny.
Pipa bocor ukuran diameter 85 cm. Pipa mengalirkan air baku dari Cisangkuy, Pangalengan, ke Badak Singa Kota Bandung dengan debit air 800-850 liter per detik.
Sonny menegaskan, air dari Cisangkuy melalui dua pipa. Pipa baru mengalirkan 700 liter per detik, sedangkan pipa lama 800 liter per detik.
Untuk mengatasi gangguan air ke pelanggan, air dari Dago Bengkok sebanyak 600 liter per detik dan sumur pompa Sabuga 200 liter sehingga distribusi air dari Badaksinga sehingga tetap 1.800 liter sedetik walaupun terganggu.
Pihak nya meminta maaf kepada pelanggan karena akan terganggunya aliran air walau tidak mati total, hanya yang biasa mengalir delapan jam jadi empat jam.
“Kemungkinan yang tidak akan terbagi air yang melintas Jalan Soekarno Hatta seperti Kopo, Cibaduyut, dan Caringin,” ujar Sonny.