Suaraindo.id—Jalan Gajah Mada Kota Sanggau salah satunya salah jalan menuju pasar tradisional pasar Jarai dan jalan masuk ke terminal Bus Sanggau,jika dipagi hari keberadaannya sangat sempit,selain banyaknya padagang menjual dagangannya di Pinggir jalan, ditambah lagi sebagian kendaraan parkir di pinggir jalan,mereka parkir senaknya tanpa memikirkan warga yang akan lewat.
Iskandar salah seorang Warga setempat mengatakan,,sebetulnya pedagang inikan tidak boleh berjualan dipinggir jalan,mereka harus berjualan ditempat yang sudah disiapkan. Mereka sudah disiapkan lapak untuk berjualan,agar tertib.
Menurut Iskandar, ketertiban itu jika ada Pol PP mengawasinya seperti minggu lalu. Sekarang tidak diawasi,mereka kembali berjualan dipinggir jalan.
Salah seorang pedagang ketika dihubungi mengatakan,jika ia berjualan ke dalam, pembelinya tidak ada, sepi pembeli katanya,sehingga mereka rugi. Alasan mereka masuk ke dalam membuat dagangan tidak laku itu. “Tidak masuk akal,”uja Ardi ketika itu sedang belanja.
Dikatakan Ardi,kemanapun mereka jual jika membutuhkannya tetap dicari dimanapun ia berjualan.
“Contohnya kita petlu minyak Goreng dimana ada penjual tetap dikejar warga,” ujar Ardi.
“Sekarang kita perlu ketegasan aparat saja,dalam menertibkannya,apakah harus ditertibkan atau tidak,jika dibiarkan berarti bangunan pasar Jarai mubajir ,seperti pembangunan pasar Rawa Bangun. Dan jika pedagang tetap berjualan di pinggir jalan,saran saya agar jalan masuk gajah mada itu untuk satu jalur,ini dimaksudkan untuk untuk mengurangi kemacetan,hususnya di pagi hari,” ujar Ardi.
