Suaraindo.id – Domet Ummat Kalimantan Barat (Kalbar) melaksanakan program Ramadan Berkelas dengan tema “Bergerak, Kolaborasi, dan Beramal Bersama” hal tersebut dilakukan guna menghadapi bulan suci Ramadan 1444 H.
Direktur Eksekutif Dompet Ummat Kalbar, Muhammad Yusuf menjelaskan, jika Ramadan tahun ini pihaknya akan menargetkan dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Dimana pada tahun sebelumnya, Dompet Ummat sudah membantu kaum duafa sebanyak 11.369 jiwa melalui program pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial kemanusiaan.
“Nah di tahun 2023 ini, kami berharap bisa mencapai 20.000 jiwa, dan bisa membantu kaum duafa sebanyak 2000 jiwa di Kalbar,” katanya saat melakukan Konpers di Kota Pontianak, Sabtu siang (18/03/2023).
Lanjut, Dompet Ummat mengangkat tema Ramadan berkelas, bergerak, berkolaborasi dan beramal bersama merupakan ajakan untuk stakholder lainnya agar ikut serta dalam melaksanakan program tersebut. Dimana nantinya akan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, khususnya di Kalbar.
“Kami juga mengajak kolaborasi dengan berbagai macam komunitas sehingga Ramadan itu tidak hanya menjadi ibadah sendiri, tapi bisa mengajak banyak orang. Sehingga, penerimaan bisa lebih banyak, kalau sendiri-sendiri penerima manfaatnya bisa terbatas ya. Namun, kalau semakin banyak yang berkolaborasi harapannya semakin banyak juga orang-orang yang bisa dibantu, ” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Pontianak Trisnawati mengatakan, ada beberapa lembaga yang memberikan bantuan, yakni berupa uang maupun pangan, yang sebelumnya sudah di evaluasi oleh pihak terkait.
“Jadi yang kami evaluasi dari beberapa lembaga yang ada, rata-rata memberikannya bantuan adalah bantuan berupa uang kemudian bantuan sandang pangan seperti itu,” jelasnya.
Tak hanya itu, Dompet Ummat juga memberikan bantuan berupa pelatihan barber, hal tersebht dilakukan agar masyarakat bisa menjadi lebih mandiri. Walaupun, tidak semuanya bisa mandiri.
“Sama dengan kami Dinas Sosial tadi melakukan pelatihan satpam kemudian kita juga ada pelatihan menjahit, dari menjahit ini tidak semuanya juga bisa mandiri nah ini yang akan kita coba latihan apa sih memang cocok untuk masyarakat Kota Pontianak,” paparnya.
Dirinya pun berharap, agar program ini lebih bermanfaat bagi masyarakat Kota Pontianak dan bisa menjadikan suatu inspirasi bagi stakholder lainnya.
“Jadi rencana tahun ini akan ada pelatihan Make Up Artis (MUA), karena kan sekarang lagi trend nya seperti itu. Kita ikuti trend lah, tren kebutuhan dari masyarakat, butuhnya apa sih sekarang nah kita ikuti seperti itu, semoga dengan adanya program ini masyarakat bisa terbantu dan program ini akan terus berjalan guna lebih baik kedepannya,” pungkasnya.