Komisi V DPR RI Kunjungi Kalbar, Fokus Penanganan Banjir di Sungai Ambawang

  • Bagikan
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus.foto : suara kalbar

Suaraindo.id – Dalam rangka kunjungan kerja ke Kalimantan Barat, Komisi V DPR RI mengidentifikasi dan mencari solusi terhadap masalah banjir yang terus melanda daerah ini, bahkan dalam kurun waktu yang cukup lama. Salah satu daerah yang menjadi perhatian utama adalah Sungai Ambawang, yang menjadi penyebab utama banjir di beberapa wilayah di Kalbar.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyatakan bahwa pada tahun 2024, seribu rumah di Kalimantan Barat terendam banjir setiap musim penghujan. Menurutnya, langkah pertama untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan normalisasi Sungai Ambawang, yang selama ini mengalami penyempitan dan pendangkalan.

“Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menangani Sungai Ambawang. Kalau normalisasi dilakukan dengan baik, dan airnya surut, berarti urusan banjir selesai,” ujar Lasarus, Sabtu (7/12/2024).

Solusi Normalisasi atau Relokasi

Lasarus menjelaskan, jika normalisasi sungai berhasil mengatasi banjir, pemerintah dapat melanjutkan untuk memperbaiki rumah-rumah yang tidak layak huni di kawasan terdampak banjir. Namun, jika langkah normalisasi gagal, ia mengusulkan opsi relokasi bagi masyarakat yang selama ini tinggal di daerah yang sering terendam banjir.

“Jika setelah normalisasi sungai airnya tidak juga surut, maka kita akan melakukan relokasi. Penduduk yang selama ini terkena dampak banjir tahunan akan kita pindahkan,” kata Lasarus menambahkan.

Tanggapan Terhadap Kerusakan Jalan Trans Kalimantan

Selain mengatasi banjir, Lasarus juga menyoroti kerusakan pada Jalan Trans Kalimantan, yang mulai terendam dan mengalami kerusakan akibat banjir yang berkepanjangan. Ia berharap agar perbaikan jalan tersebut bisa dilakukan bersamaan dengan penanganan banjir.

“Kami berharap agar di APBN 2025 nanti, jalan Trans Kalimantan yang rusak bisa segera diperbaiki. Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Jika air sudah surut, kita akan lakukan overlay untuk memperbaiki jalan yang rusak parah ini,” tambahnya.

Harapan untuk Penanganan Cepat dan Terpadu

Lasarus berharap agar langkah-langkah penanganan banjir di Sungai Ambawang dapat segera dimulai pada tahun anggaran 2025. Ia berpesan agar pemerintah pusat dan daerah bisa bekerja cepat agar masalah banjir yang sudah lama ini segera teratasi, sehingga kehidupan masyarakat yang terdampak bisa kembali normal dan nyaman.

IKUTI  BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan