Suaraindo.id – Ria Norsan, menegaskan bahwa pembangunan coworking space di Taman Budaya Kalbar tidak akan mengganggu ruang berkesenian di lokasi tersebut. Pembangunan coworking space ini justru direncanakan untuk memperkuat Taman Budaya, menjadikannya lebih maju dan relevan dengan kebutuhan zaman.
“Taman Budaya akan tetap menjadi ruang berkesenian. Kehadiran coworking space ini kami rencanakan untuk mendukung kemajuan Taman Budaya agar lebih bermanfaat bagi masyarakat dan pegiat seni,” ujar Ria Norsan dalam keterangan pers pada Minggu (27/4/2025).
Norsan menjelaskan bahwa coworking space yang akan dibangun ini akan menjadi wadah bagi para pegiat seni, budayawan, serta masyarakat umum. Tempat ini akan menjadi ruang diskusi, kolaborasi, dan inovasi untuk memajukan seni dan kebudayaan di Kalbar.
“Tidak hanya untuk para pekerja kreatif, tetapi juga untuk masyarakat yang ingin berkontribusi dalam pengembangan seni dan budaya. Taman Budaya akan menjadi pusat kegiatan yang dapat memperkaya kehidupan budaya kita,” tambah Norsan.
Gubernur Kalbar juga mengungkapkan bahwa pemugaran Taman Budaya akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Tidak hanya coworking space, tetapi seluruh kompleks gedung di Taman Budaya akan diperbaiki dan dirancang sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.
“Untuk tahap awal, kami akan mulai dengan pembangunan coworking space, namun kami tidak mengesampingkan ruang atau bangunan lain yang sudah tidak layak. Kami ingin membangun Taman Budaya secara menyeluruh dan berkelanjutan,” jelasnya.
Norsan menegaskan bahwa pemugaran ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memajukan seni dan budaya di Kalbar. Taman Budaya akan menjadi rumah besar bagi para seniman dan budayawan, di mana mereka dapat berkreasi dan mengembangkan karya seni yang mencerminkan kekayaan budaya Kalbar.
“Ini adalah janji saya untuk memajukan kesenian dan kebudayaan di Kalbar. Taman Budaya akan kami rancang agar sesuai dengan visi para pegiat seni, sebagai tempat untuk berekspresi dan berkembang,” ujarnya.
Gubernur Kalbar juga membuka ruang diskusi dengan para pelaku seni dan kebudayaan, termasuk Badan Musyawarah Kebudayaan (Bamusbud) Kalbar yang sebelumnya mempertanyakan urgensi pembangunan coworking space. Norsan memastikan bahwa semua keputusan pembangunan Taman Budaya akan melibatkan partisipasi aktif dari komunitas seni dan budaya.
“Saya akan mengajak semua pihak untuk duduk bersama, berdiskusi, dan merancang Taman Budaya sesuai dengan keinginan para seniman dan pegiat budaya. Semua ini dilakukan untuk kemajuan seni dan budaya di Kalbar,” tambahnya.
Norsan mengajak seluruh masyarakat Kalbar untuk mendukung proyek ini, karena pembangunan Taman Budaya dan fasilitas lainnya akan membawa dampak positif bagi daerah. Pemerintah, lanjutnya, akan terus hadir untuk mendukung masyarakat dan memberikan ruang bagi perkembangan seni dan budaya.
“Saya mohon dukungan dari masyarakat Kalbar untuk pembangunan ini. Semua yang dilakukan bertujuan untuk memajukan daerah, dan kami akan terus hadir untuk masyarakat,” tutup Ria Norsan.
Pembangunan coworking space ini diharapkan akan memberi kontribusi besar dalam pengembangan Taman Budaya Kalbar sebagai pusat kesenian dan kebudayaan yang inklusif dan kreatif.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS