PSBB Transisi, Anies Baswedan Ungkap Temuan di RS Rujukan

  • Bagikan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kanan) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kiri) dan Direktur Keuangan PT KAI (Persero) Rivan A Purwantono (kiri) meninjau penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin, 15 Juni 2020. Gubernur DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja untuk meninjau kepadatan penumpang di Stasiun Bogor dan penyediaan layanan bus gratis oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bogor untuk penumpang KRL Commuter Line pada masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). ANTARA

Suaraindo.id– Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 naik 11 persen pada sepekan terakhir PSBB Transisi.

“Sepekan terakhir ada kenaikan bed occupancy rate untuk tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 dari 34 persen menjadi 45 persen,” kata Anies dalam konperensi pers online Kamis malam, 17 Juli 2020.

DKI Jakarta memiliki 67 rumah sakit atau RS rujukan Covid-19. Rumah sakit rujukan tersebut menjadi benteng pertahanan terakhir untuk menanggulangi infeksi wabah ini.

Dari 67 rumah sakit tersebut terdapat 4.556 tempat tidur isolasi dan tempat 659 ICU khusus untuk Covid-19.

Anies menuturkan sepekan terakhir tempat tidur yang tersedia di ruang ICU mengalami penurunan. Dari semula rasionya ruang ICU 31 persen, pada pekan ini turun menjadi 25 persen.

“Artinya jumlah pasien dengan gejala berat menurun. Karena yang bergejala berat ini yang ditangani di ICU tetapi jumlah pasien dengan gejala ringan dan sedang mengalami peningkatan.”

Peningkatan jumlah pasien dengan gejala ringan dan sedang itu banyak ditemukan dari hasil pelacakan puskesmas. Sebab, puskesmas telah melakukan active case finding secara agresif dengan mendatangi masyarakat di tempat-tempat umum yang berpotensi terpapar virus.

“Kami melakukan testing, melakukan tracing sehingga mereka yg mungkin tidak bergejala atau bergejala ringan atau sama sekali tidak punya kesadaran menjadi ditemukan mengidap Covid-19,” tuturnya.

Pada masa PSBB Transisi ini, Pemprov DKI Jakarta akan langsung mengisolasi atau merawat kasus positif Covid-19di rumah sakit, meski tanpa gejala. Dengan menjalani isolasi di rumah sakit, penanganan yang dilakukan bakal lebih maksimal. “Kami akan menganjurkan dan meminta untuk tinggal isolasinya di rumah sakit sehingga bila ada sesuatu kami bisa langsung menangani,” kata Anies Baswedan.

  • Bagikan