Suaraindo.id – Pasia Laweh salah satu kenagarian di Kecamatan Palupua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang berada dikawasan perbukitan dan sulit jaringan internet, Jumat (24/7/2020).
Di daerah tersebut juga dilaksanakan sistem belajar daring sejak masuknya wabah Covid-19 di Indonesia. Namun para siswa dan mahasiswa, tepatnya di Jorong Sungai Guntung, harus mendaki bukit agar bisa mendapatkan jaringan internet.
Di atas bukit itu, siswa belajar daring mulai pukul 08.00 Wib pagi, sampai pukul 12.00 Wib. Sementara mahasiswa yang tinggal dikawasan daerah tersebut, belajar daring sampai sore hari.
Tidak ada tempat berteduh, siswa dan mahasiwa harus memanfaatkan kondisi cuaca, agar bisa belajar dengan baik dan lancar.
Seorang mahasiwa Pasia Laweh, Naldi mengatakan, belajar daring di atas bukit sudah dilakukan sejak pertengahan Maret lalu. “Lebih tepatnya kita belajar sejak masuknya wabah Covid-19,” kata Naldi.
Lanjutnya, karena cuaca tidak bisa dipastikan, ia mencoba membuat pondok kecil dengan beratapkan daun ilalang dan lantainya hanya beralaskan tanah. “Kami berteduh diatas pondok kecil itu, kalau cuaca panas atau hujan,” jelas Naldi.
Terkait sulitnya akses internet, Walinagari Pasie Laweh Zularfin membenarkan, bahwa ia sudah mensurati Dinas Kominfo Kabupaten Agam untuk penambahan tower jaringan.
“Kita sudah membuatkan surat kepada pemerintah Agam, tapi belum ditanggapi,” kata Zul Arfin.