Suaraindo.id – Ratusan kantong darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Pontianak telah terinfeksi penyakit menular, seperti hepatitis B dan C, bahkan HIV hingga Sipilis. Hal itu diketahui setelah pihak PMI melakukan screening dengan menggunakan alat yang disebut canggih.
Ketua UDD PMI Kota Pontianak, Sidig Handanu mengatakan, berdasarkan data PMI Kota Pontianak pada tahun 2021, ada sebanyak 250 kantong darah yang terinfeksi penyakit hepatitis B, lalu 53 kantor terinfeksi penyakit hepatitis C, 60 kantong darah terinfeksi HIV, hingga sipilis.
“Kantong darah yang terinfeksi penyakit menular itu, diketahui setelah kami melakukan screening dengan menggunakan alat yang canggih,” katanya (20/6/2022).
Lanjut, akibat terinfeksi penyakit menular, kantong darah itu pun tak bisa digunakan untuk transfusi darah, dan darah-darah itu langsung segera dimusnahkan.
“PMI Kota Pontianak akan terus memperketat proses screening terhadap pendonor yang akan mendonorkan darahnya, dengan serangkaian prosedur pemeriksaan yang telah ditentukan. Agar menghasilkan darah yang sehat,” terangnya.
Namun di sisi lain, tren pendonor di Kota Pontianak mengalami kenaikan, bahkan kebutuhan darah di pmi pontianak relatif sudah cukup memadai.
“Seandainya ada kekurangan, tidak begitu banyak,” pungkasnya.