Suaraindo.id – DPRD Kota Palangka Raya kembali menerima kunjungan kerja dari sesama mitra legeslatif kali ini kunjangan kerja dari DPRD Kabupaten Katingan, kedatangan pihak DPRD Kabupaten Katingan tersebut dalam rangka untuk melaksanakan kaji banding di Kota Palangka Raya.
Kedatangan DPRD Kota Palangka Raya diterima langsung oleh Ketua DPRD Kota, Sigit K Yunianto bersama Sekretaris Dewan Sitti Masmah menerima kedatangan perwakilan Komisi I,II dan III DPRD Katingan yang dipimpin oleh Marwan Susanto. Senin (30/01/2023).
Pada awak media Sigit menuturkan, kedatangan lembaga legislatif dari kabupaten tetangga tersebut guna mempelajari sejumlah hal. Pertama, terkait dengan pengawasan limbah perusahaan yang berdampak pada lingkungan dan terkait dengan penganggaran alokasi khusus untuk peningkatan fasilitas rumah sakit dan kesehatan.
Ketua DPRD Kota Palangka Raya menjelaskan, banyak hal yang pihaknya bagikan bersama DPRD Katingan. Seperti Pengelolaan dan Pengawasan Limbah Perusahaan, dimana jika ditilik berdasarkan UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, disebutkan dalam pasal 59 bahwa setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan. Dan apabila tidak mampu, maka dapat dikirim ke pihak ketiga.
“Memang setiap daerah menilai pentingnya penanganan yang baik untuk pengelolaan dan pengawasan limbah, contohnya seperti limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah ini cukup berbahaya bisa mencemari, merusak lingkungan dan tentunya membahayakan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya untuk itu harus ada penanganan dan pengelolaan yang baik,” beber Sigit.
“Juga limbah B3 secara berkala selalu melakukan pengawasan kepada perusahaan. Disetiap bulannya perusahaan harus memberikan laporan terkait pengelolaan limbah tersebut sesuai peraturan dan perizinannya sesuai standar,” tambah legislator PDI Perjuangan ini lagi.
Juga dalam pertemuan tersebut pihaknya saling bertukar informasi yang berkaitan dengan anggaran kesehatan, khususnya untuk peningkatan kualitas fasilitas kesehatan.
“Sebab kita ketahui, sebagian besar wilayah di sini ada beberapa diantaranya berada di pedalaman maupun pinggiran, masih banyak kekurangan fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatan. Kita saling sharing, dan berharap kekurangan maupun kelebihan di tempat kita masing-misang, bisa menjadi bahan evaluasi,” pungkas Sigit.