Suaraindo.id – Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, mengusulkan agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia memiliki payung hukum yang jelas, yakni melalui pembentukan undang-undang (UU). Menurut Edy, usulan ini bertujuan agar program yang telah diimplementasikan sejak 6 Januari 2025 ini dapat berjalan secara berkelanjutan, bahkan meski terjadi pergantian pemerintahan.
“Jika program ini terbukti efektif dan cocok untuk diterapkan di Indonesia, saya akan mengusulkan RUU tentang Badan Gizi Nasional atau RUU Pemenuhan Makanan Bergizi, untuk memastikan kelangsungan program MBG,” ujar Edy Wuryanto dalam diskusi media bertajuk “Peran Penting Susu dalam Makan Bergizi Gratis (MBG)”, di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Edy menekankan bahwa meskipun program MBG sudah berjalan, pelaksanaannya masih menggunakan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang lebih bersifat teknis, dan belum dilengkapi dengan payung hukum yang lebih kuat, seperti Peraturan Pemerintah (PP) atau Peraturan Presiden (Perpres). Menurutnya, keberadaan peraturan yang jelas akan memberikan dasar hukum yang lebih kuat bagi keberlanjutan program ini.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sejak diterapkan pada awal 2025, program ini telah hadir di 26 provinsi di Indonesia, dengan lebih dari 220 SPPG (Satuan Penyediaan dan Penyebaran Gizi) atau dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Dapur-dapur ini tersebar di 31 provinsi di seluruh Indonesia.
Setiap dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan kualitas makanan yang disediakan sesuai dengan standar gizi yang telah ditetapkan, serta memastikan kelancaran distribusi makanan ke sasaran yang tepat.
Dengan adanya usulan ini, Edy berharap program MBG dapat terus berkembang dan mencapai tujuannya untuk meningkatkan kesehatan gizi masyarakat Indonesia, terutama anak-anak dan ibu-ibu, yang menjadi target utama program tersebut.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS