Warung Tahu Kupat di Solo Jadi Klaster Penyebaran Virus Corona, Ibu dan Bayi 1 Tahun Positif Covid-19

  • Bagikan

Suaraindo.id– Tambahan tiga kasus positif covid-19, Senin (20/7/2020) akhirnya terungkap. Dua dari tiga pasien positif baru itu ternyata diketahui merupakan ibu dan anak balitanya.

Keduanya diketahui berdomisili di Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen. Ibu anak itu tertular dari suaminya yang sudah terlebih dahulu positif covid-19 dari warung tahu kupat di Solo.

Fakta itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, Senin (20/7/2020). Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan sang ibu yang positif itu diketahui berinisial HW (31) dan putranya yang masih bayi berusia 1 tahun berinisial SYG.

Keduanya positif setelah tertular dari suami berinisial WH (28) yang berprofesi sebagai tenaga medis di Solo. WH sendiri yang sering nongkrong di warung tahu kupat Solo, sudah dinyatakan positif pada 15 Juli lalu.

“Yang dua adalah ibu dan anak balitanya berusia satu tahun. Dia satu keluarga, yang laki-laki sudah positif dari klaster tahu kupat di Solo beberapa waktu lalu,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (20/7/2020).

Hargiyanto menguraikan ibu dan balitanya itu saat ini dirawat di RS Kasih Ibu Solo bersama suaminya yang sebelumnya sudah dirawat terlebih dahulu di rumah sakit yang sama.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati usai rapat tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Senin (20/7/2020) menyampaikan sampai saat ini kasus positif Covid-19 di Sragen mencapai 62 orang.

Dari angka itu, sebanyak 48 orang sembuh, 1 meninggal dunia, dan 13 dalam perawatan.

Tujuh di antara 13 pasien yang dirawat menjalani isolasi mandiri di Technopark Sragen. Sementara enam lainnya dirawat di rumah sakit.

“Sebagian besar kasus yang ada merupakan kasus impor. Untuk kasus transmisi lokal diduga ada empat kasus, salah satunya pedagang di Pasar Gemolong,” papar bupati. Wardoyo

  • Bagikan